Minggu, 30 Maret 2014

FF YOU LOVE ME BUT YOU LIE PART 3

YOU LOVE ME BUT YOU LIE


FF YOU LOVE ME BUT YOU LIE PART 3
JUDUL  FF YOU LOVE ME BUT YOU LIE PART  2
CAST       AGNES MONICA
              CHOI SIWON SUPER JUNIOR
              CHOI MINJI ( SWAG CHILD)             
              HYORIN SISTAR
              LEE MINHO and other
GENRE   ROMANCE SAD HURT FAMILY’S LIFE
Author   MISS_EQHA
  RATED 17


part 3

desclaimer hay semuanya,aku bawa ff geje yg bacanya tak akan bisa dapat feelnya hehehe,,mianhe sebelumnya yang minta di post dif b itu aq kgk bisa soalnya ini cerita ada ncnya so aq post di blog hehe,,, oh yah nanti aku punya permintaan ma kalian and aku mau minta tolong ma kalian semua.moga bisa bantu aku hehehe,,tetapi nanti ok deehh happy reading,pleass tinggalkanlah coment kalian karena itu sungguh penyemangatku dalam menulis hehehe

story begin

angin berhembus menerpa wajah cantiknya duduk ditaman dengan dress mini yang menggangttung dilututnya,rambut yang sedikit dijepit kebelakang memandang kearah bunga mawar didepannya sembari tersenyum yeoja itu melantungkan sebuah lagu yang mirip gumaman sembari memegang coklat hangat ditangannya membuat tubuhnya sedikit menhangat karena suhu udara yang sedikit dingin
“apa yang dilakukan wanita cantik diluar sendiri huum”matanya menoleh ke sumber suara dimana laki-laki jankung nan tinggi itu berada dan menhampirinya
“eh minho,aku hanya menunggu siwon oppa pulang,katanya siang ini akan menemaniku chek up ke dokter”ucap agnes santai menyimpan gelas disampingnnya dan sedikit memperbaiki duduknya
“emangnnya kau sakit apa?sehingga harus ke dokter,bukankah  kau baik-baik saja?” minho mengerutkan dahinya seketika melihat perubahan raut wajah agnes ia  dapat melihat kesedihan dimata indah itu, agnes menembuskan nafas kasarnya tersenyum
“kemarin aku bertemu dengan mertuaku bersama siwon oppa,mereka menginginkan cucu laki-laki dan segera hamil, tetapi aku ak” entah mengapa tenggorokannya seakan kering tercekak ia begitu sulit mengatakannya,dadanya seakan dihantam batu besar  jika mengingat kenyataan yang begitu menyultkannya,minho menarik agnes kedalam pelukannya mencoba menenangkan yeoja yang sudah meneteskan air matanya terisak
“kalau kau tak bisa mengatakannya,sudahlah mungkin ini sesuatu yang tak perlu oppa ketahui yang jelas apapun yang terjadi kau harus menhadapi semua ini nez karena mungkin sekarang TUhan sedang mengujimu, tetapi jika kau butuh tempat untuk berkeluh kesah datanglah pada oppa siapa tahu aku bisa membantu masalahmu”seiring perkataan minho yang terakhir agnes melepaskan pelukannya ketika deringan ponselnya berdering,seketika hatinya semakin sedih ketika siwon membatalkan perjanjiaannya dengannya karena ada urusan mendesak, agnes menyapu air matanya dengan kedua tangannya
“oppa maukah kau menemaniku ke rumah sakit?” minho mengangguk dan mengapit tangan agnes menuju mobil yang sudah siap untuk mengantarkan mereka




“pokoknya kau harus cari tahu dimana yeoja sialan itu bekerja aku ingin dia dipecat dari pekerjaanya,kalau kau tidak mau biar appa yang membantuku”bentak minji pada pengawalnya yoseongho ketika mereka baru saja masuk kedalam rumah yang terlihat beberapa pembantu yang tengah sibuk menyiapkan makan siang untuk majikannya itu
“noona,dia itu wanita yang licik,kusarankan untuk tidak masuk dalam kehidupan wanita itu ataupun menganggunya,aku tahu siapa wanita itu,ini dapat membahayakan hidup noona kalau sampai itu semua anda lakukan dan dia mengetahui semuanya”jelas yoseongho menolak keinginan minji yang sedari tadi mengomel untuk menyelidiki hyorin ,mendengar perkataan yoseongho minji menhentikan langkahnya dan menatap tajam sungguh membuat yoseongho sedikit ngeri namun baginya tatapan itu begitu ia sukai,entahlah sepertinya itu sisi kecantikan minji baginya
“dengar yah aku sama sekali tidak takut dengan wanita seperti itu, pokoknya aku harus membalas ucapan yeoja itu yang telah menhina appaku,karena aku tidak suka” putus minji kemudian berlari menaiki tangga rumahnya meninggalkan yoseongho yang hendak mengejarnya namun deringan ponselnya menhentikannya
“miss. jenifer what”s wrong?”
……….
yoseongho tampak mengeluarkan air matanya setelah mendengar penjelasan ditelepon dengan seseorang yang dipanggil miss jenifer itu
“tolong  rawat ibuku dengan baik,aku berjanji akan segera pulang setelah urusanku di seoul selesai” yoseongho menutup teleponnya merosost duduk ditangga rumah itu menutup mukanya dengan telapak tangannya,jujur beberapa minggu ini memang perasaanya tidak enak karena kesehatan ibunya  yang semakin memburuk,tidak mungkin juga ia balik ke new York dengan pekerjaannya yang masih beberapa bulan di rumah ini,ia juga tidak enak meminta cuti pada majikannya yang begitu baik padanya , sepertinya setelah gaji keempatnya selesai ia harus betul-betul balik ke new York,apalagi yeoja yang dipanggil miss,jenifer itu tidak tahu kalau dirinya sebenarnya bekerja di seoul bukan untuk liburan,dia berbohong, dengan lunglai yoseongho berjalan keluar dari rumah itu dengan perasaan sedih mengingat kembali wajah ibunya yang sangat dicintainya itu,ia tersenyum pahit ketika mengingat senyuman terakhir ibunya sebelum ia meninggalkan new York dan ke seoul.




agnes pov
“mianhe nyonya sama seperti apa yang kita katakan  terakhir kalinya kalau setelah kelahiran choi minji, jika anda tidak bisa lagi mendapatkan keturunan karena operasi penutupan rahim anda yang tak bisa lagi memproduksi seorang anak” perkataan dokter tadi siang membuat air mata itu kembali terjatuh, rasanya dia tidak bisa terima dengan hal ini,walau beberapa kali ia diperingatkan dokter namun yeoja itu masih tetap tidak percaya seakan menunggu sebuah keajaiban untuk dirinya,mengingat mertuanya yang menginginkan seorang anak membuat dadanya sesak dan menangis dalam diam membiarkan air mata it terus terjatuh menatap kosong kearah soju yang ada didepannya,agnes tengah duduk sendiri dipinggiran kota seoul minum soju sendiri tanpa spengetahuan siapapun setelah kepulangannya dari rumah sakit dan menyuruh lee minho untuk balik menjemput minji disekolahnya dan ia seharian menyendiri keluyuran tak ingin membebani siapapun atas apa yang ia rasakan hari ini, ia kembali meneguk sojunya hingga habis  dan sudah 2 botol yang ia habiskan,masih dengan air mata yang jatuh dipelupuk matanya
“Tuhan kenapa kau berikan cobaan yang seperti ini, kenapa hikss,,hikss” sepertinya wanita itu sudah setengah mabuk  sekarang membuat beberapa orang menatapnya
sedangkan di rumah kediaman keluarga choi semua orang terlihat khawatir karena  sampai tengah malam seperti ini agnes dan minji belum juga pulang, siwon memutuskan untuk istrinya dan lee minho serta pengawalnya yang lain ditugaskan siwon untuk mencari  minji,siwon mengelilingi daerah seoul dengan wajah yang begitu khawatir apalagi mengingat  perkataan lee minho setelah agnes chek up kerumah sakit ia sedikit merasa bersalah, ditempat lain choi minji berdiri dengan angkuhnya disebuah boutiq ternama di daerah gangnam dengan beberapa belanjaan ditangannya,ia sengaja pergi sendiri menhilangkan kekesalannya masih mengingat yeoja yang terakhir kalinya menhina ayahnya, minji kemudian memasuki salon  dan seketika semua pegawai disalon tersebut menyambutnya dengan hangat dan  membungkuk kearahnya
“selamat datang noona muda,suatau kehormatan anda datang di salon kami,apa yang bisa kami bantu?” Tanya pegawai salon itu,minji Nampak melihat sekelilingnnya, seakan mengerti para pelayan salon itu menyuruh semua pelanggangnnya untuk keluar dari salon tersebut membuat beberapa orang pasrah apalagi mengingat  minji anak dari seorang pengusaha ternama choi siwon,namun berbeda dengan satu pelanggang yang hanya diam tak mempedulikan  kekacauan yang ada dibelakangnnya ekor matanya menangkap sosok gadis remaja yang angkuh itu hanya membuatnya menarik sebuah seringaian
“bisakah anda melanjutkan pekerjaan anda,aku ada acara dan terburu-buru”ucapan yeoja itu membuat semua mata menuju padanya,terutama minji yang membulatkan matanya  menatap kearah gadis yang baru saja memutar kursinya melingkarkan tangannya  didadanya tersenyum meremehkan kearah minji,keduanya saling menatap tajam
“kenapa masih ada pelanggang disini bukankah aku memerintahkan tuk mengosongkan tempat ini”suara dingin seorang choi minji begitu terdengar seperti ayahnya ,ia sama sekali tak mengalihkan pandangannya kearah lain hanya menatap kearah gadis yang kini sudah berdiri dan menhampirinya
“berapa banyak yang kau keluarkan gadis manis untuk mengusir semua pelanggang disini haah,katakan biar aku bisa membayar beberapa kali lipat agar kau yang keluar dari tempat ini” beberapa pelayan mencoba menhentikan wanita itu agar tidak melawan minji namun wanita itu malah menatap tajam kearah pelayan-pelayan itu  dan alhasil pelayan-pelayan itu seakan hanya menonton sebuah drama yang mendebarkan jantung mereka suasana mencekam sekarang
“kau  pikir berapa yang akan kau  keluarkan haah, walaupun kau mengeluarkan seberapa banyak  yang kau miliki kau takkan bisa menendangkan dari sini kalau perlu aku membeli semua isi mall ini dank au yang akan tertendang keluar jadi kau jangan coba melawanku agashi,oh yah aku lupa kau seorang wanita murahan  simpanan para pengusaha  tua jadi mungkin kau wajar punya banyak uang nyonya kim hyorin ” minji terkekeh melihat wajah merah menahan marah wanita  wanita didepannya yang kini mengepalkan tangannya,sebenarnya minji sudah tahu banyak tentang yeoja didepannya karena ia diam-diam menyewa seseorng untuk menyelidiki hyorin namun fakta bahwa ayahnya adalah salah satu namja yang terlibat dengan hyorin sama sekali belum ia ketahui, yang ia ketahui , dengan perasaan yang meluap-luap tak terima dengan perkataan remaja putri didepannya hyorin malah mengambil sesuatu didalam tasnya  dan memperlihatkan tepat didepan minji yang membuat seketika gadis itu syok dan membungkam miliknya
“kau tahu ini apa kan,jadi aku juga bisa membeli apapun yang aku mau,termasuk mall ini juga,dan satu yang perlu kau tahu gadis manja  kartu ini juga yang memberikanku adalah namja yang menjadikanku simpanannya” entah mengapa dunia seakan berhenti berputar , tubuh gadis terasa begitu lemas ia mundur selangkah mengeleng-gelengkan kepalanya hampir saja terjatuh andai saja pelayan itu tak menopang tubuhnya
“tidak ini tidak benar,kau pasti hanya menakut-nakutiku kan,ayahku tidak mungkin berselingkuh dan menhianati eommaku,aku tahu siapa ayahku jadi berhentilah membual” dengan sisa tenaganya ia mengucapkannya dengan tubuh yang begitu bergetar pikirannya sudah tak karuan sedangkan yeoja didepannya tertawa melihat  gadis didepannya yang kini sudah berkeringat ketakutan,hyorin ingin mengeluarkan suaranya namun terhenti ketika tatapan tajam seseorang diluar sana menatapnya tak suka membuat ia langsung meninggalkan tempat  tersebut dengan perasaan sedikit kesal karena ulah namja yang menatapnya tadi membuat ia tertunda untuk lebih mneyakiti minji, minji yang hendak berlari mengejar hyorin terheti ketika deringan ponselnya terdengar dengan sisa tenaganya gadis itu mengangkat teleponnya suara diseberang membuatnya  semakin syok dan kali ini membuat hati gadis itu semakin tergungcang,perselingitu benar adanya tetapi kenapa ayahnya tega melakukan semua ini, kenapa ayahnya tega menhianati ibunya,terus apa yang harus ia lakukan, apa ia harus menceritakan semuanya keibunya sungguh minji tak pernah memikirkan bagaimana sakitnya hati eommanya jika eommanya tahu dan ini sama menhancurkan keluarga mereka, seakan tak punya kekuatan lagi dengan rasa pusing dikepalanya minji hampir saja terjatuh kelantai namun seseorang menangkap tubuhnya  dan seketika minji pinsang ditangan namja itu.





agnes tertidur lelap dipelukan suaminya setelah ia berhasil ditemukan siwon  dalam keadaan mabuk,hati siwon begitu sakit hingga ia meneteskan air matanya  mengingat rancauan agnes yang begitu putus asanya karena tak bisa hamil lagi,siwon menyesal sangat menyesal dengan semua perbuatannya yang ia lakukan selama ini, jujur siwon tak menemani agnes chek up  tadi pagi karena ia bertemu hyorin,ia membicarakan keinginannya untuk mengakhiri hubungan yang terlarang itu namun hasilnya hyorin malah mengancam namja itu jika siwon betul-betul mengakhiri hubungannya,dan sekarang ia tak tahu harus melakukan apa lagi,ia juga sakit terus-terusan harus berbohong dan menyakiti istrinya, ia mencium  puncak kepala istrinya lama menyalurkan kasih sayang yang ia miliki
“mianhe chagiya,jeongmal mianhe kalau suatu saat aku harus menyakitimu, aku seperti namja brengsek sekarang tidak bisa membahagiakanmu dan  hanya menyakitimu,mianhe sayang”siwon kembali memeluk tubuh istrinya menatap wajah damai agnes yang tertidur pulas, ia membelai wajah itu  menatapnya dalam  hingga aktifitas itu terhenti ketika mendengar sebuah ketukan dari luar, siwon melepaskan pelukannya memperbaiki selimut agnes kemudian melangkah keluar dan menutup pintu kamarnya,beberapa pengawal berdiri tepat didepannya dengan wajah menyesal
“mianhe tuan, kami belum bisa menemukan nona minji,kami sudah mengelilingi kota seoul dan mencarinya kemana-mana tetapi kam
“pokoknya cari minji sampai ketemu,kalau tidak kalian semua akan kupecat dan jangan sampai minji terluka sedikitpun arssao” smuanya hanya menunduk mengangguk ketakutan dengan suara dan tatapan tajam siwon, siwon menhela nafas berat mengacak rambutnya frustasi ia berniat melangkah memasuki kamarnya kembali namun suara ponselnya membuatnya berjalan menjauh dari kamarnya dan masuk kedalam ruang kerjanya duduk disana dalam keadaan gelap dan sunyi
“kenapa kau menelponku,kan aku sudah mengatakannya kalau berhentilah menhubungiku, aku mau kita mengakhiri hubungan ini,katakan apa yang harus aku berikan padamu agar kau bisa menerima semua ini” nada suara kesal siwon membuat seseorang diseberang tak suka dan kini malah terkekeh membuat siwon terlihat malas sekarang mendengar suara yeoja itu
“aku sudah memperingatimu choi siwon apa yang akan terjadi jika hubungan kita berakhir, apa kau mau aku membocorkan semua rahasia ini dan menceritakan pada keluargamu terutama istrimu, aku bisa membayangkan bagaimana reaksi istrimu jika seorang choi siwon telah me
“hentikan perkataanmu itu kim hyorin, dan jangan coba-coba kau mengancamku”siwon  memutskan sambungannya dengan kesal membanting ponselnya membuat ponsel itu hancur



matahari bersinar pagi itu masuk kedalam ventilasi kamar bercat putih terlihat maskulin itu mengusik tidur seorang yeoja yang baru saja membuka matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke mata indahnya, matanya kini asyiek menatap ruangan yang begitu asing baginya tidak seperti dikamarnya,sedangkan seorang namja dibalut kaos santainya duduk tepat didepan yeoja itu tersenyum menatap wajah bingung yeoja yang ditolongnnya semalam
“kau di rumahku sekarang,bukan dikamar mewahmu” suara dingin itu berhasil membuat yeoja itu terkejut diam menatap tak percaya dengan namja didepannya, namja yang berusaha ia untuk lupakan walau itu terasa berat baginya
“kenapa anda membawaku ketempat ini,bukankah anda sangat membenci orang sepertiku tidak seharusnya kau menolongku” sedikit tegas berusaha mengontrol emosinya minji berucap tanpa mengalihkan tatapannya pada namja yang kini tersenyum dan mendekat kearah minji duduk disamping yeoja itu, tangannya mulai mengelus pipi yeoja itu membuat hati minji berdesir
“aku menolongmu karena bagaimanapun aku seorang manusia, mana mungkin aku tega meninggalkan seorang yeoja pinsang ditengah mall dan membiarkannya begitu saja,bagaimanapun aku punya hati” entah mengapa hati minji begitu bahagia mendengarnya  ternyata  apa yang dipikirkan tentang L tidak semua kepribadian namja itu buruk dan itu berarti L juga peduli dengannya, sungguh ia seakan terbang kelangit sekarang
“mianhe atas sikapku yang kemarin,tidak seharusnya aku memperlakukan buruk gadis secantikmu,mianhe”sekali lagi yeoja itu merasa dirinya yang paling bahagia, pipinya memerah mendengar kim myungso atau namja yang dipanggil dengan L itu memuji dirinya,minji menunduk malu hingga tangan L kembali menyentuh pipinya  membuat keduanya saling menatap
“mulai sekarang aku mau kita berteman dan memulaisemuanya dari awal, tetapi bisakah kau memenuhi satu permintaanku?”




“sayang,kau harus mengisi perutmu semalam kau mabuk berat, aku tidak mau melihat kamu sakit begini”khawatir siwon hendak menyuapi agnes yang kini menggeleng menolak suapan siwon
“aku tidak lapar oppa,mending sekarang oppa keluar dan mencari keberadaan minji, aku khawatir minj
tokk,tokk
suara pintu berhasil menhentikan perkataan agnes, dengan menhembuskannafas kasar siwon bangkit dan membuka pintu kamarnya dapat ia lihat senyum lee minho mengembang
“hyung, minji sudah pulang,semalam ia pinsang dan ia menginap  dirumah temannya,jadi kalian tidak usah khawatir” siwon menepuk pundak minho berlalu menemui minji sedangkan lee minhio masuk kedalam kamar agnes menatap sedih kearah yeoja yang terbaring lemah itu
“minji baik-baik saja kan?” khawatir agnes minho mengangguk dapat ia lihat kelegaan diwajah agnes
“sebaiknya kau makan sekarang,,kau harus memikirkan kesehatanmu juga dan berhentilah memikirkan masalah kemarin, bagaimanapun kau harus menerima semua ini nez, ini sudah jalan tuhan mungkin tuhan cuman ingin kau memiliki minji Karen
belum sempat minho melanjutkan ucapannya agnes malah menangis memeluk minho terisak sedih memikirkan dirinya yang tak bisa mengabulkan permintaan mertuanya,
“terus apa yang harus aku jelaskan ke eomma siwon, aku tak mau mengecwakan mereka, eothokke”minho mengusap bahu agnes yang bergetar
“biar aku bantu untuk menjelaskan ke mereka, mereka pasti mengerti keadaanmu nez”



agnes pov
aku terbangung  dari tidur lelapku dengan dahi yang sedikit berkeringat  nafasku memburu detak jantungku berdetak kencang  entah mengapa perasaanku jadi tidak enak setelah mengalami mimpi
buruk barusan dimana aku memorgoti siwon oppa berselingkuh dibelakangku,ya tuhan aku harap ini bukan pertanda buruk kenapa rasanya begitu sesak terasa seperti kenyataan, aku harap ini tak akan terjadi, kuhembuskan nafas kasarku  menoleh kesamping namun ksosong siwon oppa tak ada, dimana dia tengah malam seperti ini, kulangkah kakiku keluar dari kamarku menuju ruang kerjanya  karena biasanya ia berada disana dan binggo  setelah membuka pintu ruangan kerjanya dapat kulihat dia dengan sedikit frustasi mengusap kasar wajahnya dengan beberapa file didepannya,aku perlahan mendekatinya dan memeluknya dari samping membuatnya terkesiap tersenyum menoleh padaku
“sayang kenapa kau terbangung huum?” aku makin mengeratkan pelukanku dan membelai wajah tampan suamiku
“bagaimana aku bisa tidur kalau suamiku tak ada disampingku, apa ada masalah dikantor oppa, kau terlihat banyak masalah” khawatirku melihat wajahnya belakangan ini yang tak seperti hari biasanya, dia sedikit menyimpan banyak beban seakan mempunyai masalah besar,apa yang sebenarnya terjadi padanya, dia melepaskan pelukanku kemudian mendudukkan tubuhku dipangkuannya memelukku dari belakang
“sayang, apa kau akan meninggalkanku jika aku membuat kesalahan besar denganmu”kurasa alisku sekarang tertaut mendengar arah bicara yang tiba-tiba membuatku tak mengerti kenapa ia berkata seperti itu, namun dari suaranya yang dapat kutangkap jika ada kesedihan didalamnya, lagi-lagi ini membuatku merasa takut,takut akan sesuatu hal yang akan terjadi diantara kita,aku mengenggam tangannya mencoba menenangkannya dari kegelisahan pertanyaan yang membuatku ganjal
“oppa, tidak seharusnya kau berbicara seperti itu, aku yakin kau tak akan mengecewakanku karena aku percaya padamu” 
“sebesar apa kepercayaanya padaku,bagaimana kalau aku benar-benar mengecewakanmu, apa a
 belum sempat ia melanjutkan ucapannya aku membungkam bibirnya dengan ciuman singkat namun ciuman singkatku gagal ketika siwon oppa memperdalam ciumannya melumatnya sedikit kasar dan menuntun,dapat kurasakan gairah suamiku naik ketika kurasakan batang tubuhnya mengeras disela selengkanganku ketika ia mempererat pelukanku mengusap bahuku membuatku mengerang tertahan hingga beberapa saat ciuman panas itu terhenti,entah mengapa aku sedikikt kecewa,ia mengusap bibirku yang memerah akibat ciuman kami barusan menatapku dalam sendu seakan menembus tepat dimataku paling dalam,tatapan teduh yang tak bisa aku tolak
“aku membutuhkanmu sayang malam ini”darahku berdesir dan jantungku berdetak lebih kencang entah mengapa kata sensual ini selalu saja membuatku malu dan merona membuatku mengalihkan tatapaku malu,namun ya Tuhan mala mini sungguh aku tak bisa memenuhi kebutuhan suamiku aku baru ingat jika sebenarnya aku sedang bulan bagaimana cara menjelaskannya, sunguh tatapannya tak bisa membuatku menolak keinginannya, apalagi melihat keadaannya yang begitu punya banyak masalah sungguh suamiku ini betul-betul membutuhkanku,tetapi apa yang harus aku katakan aku bingung,aku menundukkan wajahku  tak berani menatapnya hingga kurasakan tangannya mengangkat daguku dan kami saling bertatapan
“kalau kau tak bisa,aku mengert
“mianhe oppa,aku sedang datang bulan”potongku cepat-cepat  sebelum ia salah paham jika aku tak bisa memenuhi keinginannya,kudengar desahan yang keluar dari mulutnya,aku tahu kalau dia sedikit kecewa walau ia menutupinya dengan senyuman yang aku sukai,ia beranjak dari duduknya menurunkanku perlahan kemudian mengusap rambutku memelukku dari samping dan menuntunku berjalan keluar dari ruang kerjanya sambil berjalan kearah kamar kami tanpa ia mengeluarkan sepatah katapun,entah mengapa hatiku sakit sangat sakit mengecewakannya seperti ini,aku menhentikan langkahku tepat didepan kamar minji  membuatnya ikut berhenti dan menautkan alisnya
“mianhe op
“kalimatku tak bisa kulanjutkan ketika daun bibirnya menempel singkat
“kenapa kau terus minta maaf,aku tak apa-apa sayang,aku mengerti kalau kau tak bisa, apa kau pikir  aku ini suami yang maniak bercinta dan akan marah jika istriku tak bisa bercinta denganku huum,jadi berhentilah merasa bersalah dan meminta maaf,atau kau akan kucium terus mau?”siwon siap memajukan bibirnya namun dengan cepat agnes berlari  menuju kamarnya tanpa peduli siwon yang berteriak mencibir



author pov
“aku telah menemukannya hyung” suara diseberang berhasil membuat namja itu hampir saja menjatuhkan ponselnya jika ia tak bisa menguasai dirinya karena keterkejutannya,wajahnya tiba-tiba memucat pasih disertai tubuhnya yang bergetar hebat hingga suara diseberang tak dipedulikannya lagi,ia shock dan sangat terkejut atas apa yang didengarnya barusan,hingga ia memutuskan sambungan teleponnya memegang debaran jantungnnya dan tepat saat itu pintu ruangannya terbuka  dan seorang yeoja dengan rambut pendek pirang dengan pakaian kantor sexynya muncul melipatkan kedua tagannya menatap penuh arti kearah namja yang masih terlihat  pucat pasih
“kau kenapa choi siwon,apa kau sudah mengetahui semuanya,bagaimana kalau agnes tahu jika kau mempunyai seorang putra  yah”yeoja itu terkekeh dan semakin mendekat dan duduk ditepian meja siwon menatap namja itu intens “apakah istrimu itu akan meninggalkanmu atau mati perlahan karena sakit hati”tawa hyorin membuat siwon mengepalkan tangannya  begitu menahan marah menatap tajam hyuna,nafas namja itu memburu menahan marah ingin rasanya ia melempar yeoja ini dari gedung kantornya agar yeoja didepannya ini mati, tetapi itu semua tidak mungkin dengan segala rahasia yang ia ketahui tentang dirinya,masa lalu kelam seorang choi siwon dan bisa saja menhancurkan rumah tangganya jika agnes mengetahui semuanya, siapa yang tak mengenal yeoja picik didepannya yang mempunyai koneksi luas ,gadis brengsek yang selama ini terpaksa ia penuhi keinginannya menjadikannya simpanannya hanya karena kartu as seorang choi siwon berada ditangan yeoja ini, siwon mengontrol emosinya setenang mungkin ketika hyorin kini malah duduk dipangkuannya dan membelai pipinya mesra,sungguh sebenarnya ini semua dan selama ini ia lakukan begitu jijik bagi siwon,namun menolak keinginan yeoja didepannya sama saja mehancurkan hidupnya dengan sekejap
“apa kau akan mau mempertahankanku atau istrimu itu mati perlahan karena sakit hati sayang” siwon memejamkan matanya membayangkan jika perkataan hyorin diujung kalimatnya benra-benar terjadi,sungguh ia tak tega dan lebih baik jika dirinya yang mengalami itu dibandingkan istrinya yang sangat disayanginya itu sungguh membayangkannya saja sudah membuat hatinya menangis kesakitan
“lkau jangan berani menyakiti istriku kim hyorin,terserah kamu mau apa dariku asalakan kau jangan sekali-kali menyentuh sedikitpun istriku ataupun membocorkan rahasia ini”jelas siwon penuh penekanan,lagi-lagi hyorin tersenyum penuh kemenangan dan kini tangannya sudah membuka satu kancing kemeja siwon ketika  tadi ia sudah berhasil membuang dasi siwon kelantai, hyorin membelai dada bidang siwon ketika semua kancing kemeja hitam itu terbuka membuat hyorin selalu takjub dengan tubuh sempurna siwon yang tak akan pernah ditolak yeoja manapun tipe namja yang sangat digandrungi yeoja korea termasuk hyorin yeoja psikopat yang menginginkan seorang choi siwon, siwon hanya bisa mengumpat kesal ketika desahan hyorin terdengar dikedua telinganya ketika hyorin meninggalkan kiss mark didada bidang siwon
“kenapa diam sayang,lakukan seperti yang biasa kau lakukan padaku,atau sekarang kau mulai ragu dengan hubungan ini dan ingin mengakh
“arasso kim hyorin aku akan menuruti apa yang kau mau “ucap siwon kesal kemudian dengan sedikit terpaksa walau tubuhnya terbakar gairah ia mulai mencium bibir hyorin penuh nafsu tergesa-gesa dengan tempo cepat sembari meremas kedua dada yeoja itu membuat hyorin makin mendesah dan tersenyum senang namun sayang kegiatan itu berhenti ketika ketukan keras dari luar serta teriakan kencang yang membuat siwon kini melotokan matanya mendengar jika itu suara minji anaknya,dengan cepat siwon menjauhkan dirinya daro hyorin memungut dasinya dan berteriak
“tunggu sebentar sayang” teriak  siwon dengan suara sedikit serak kemudian menyuruh hyorin memperbaiki tatanan bajunya,ketika merasa sudah terlihat sedikit  tak berantakan siwon berjalan kearah pintu membukakan pintu dan hyorin duduk dimeja kerjanya memperbaiki tatanan rambutnya
“appa,kenapa lama sekali, apa yang appa lakukan”ketus minji sembari melirik kearah dimana hyorin duduk tersenyum mengejek kearah minji,tanpa peduli minji masuk dengan seorang namja yang kini membungkukkan badannya kearah siwon
“anyenghaseyo ahjussi,naega lee myungoi imnida minji chngu” ucap L tersenyum siwon ikut tersenyum kemudian menyuruh mereka duduk disofa panjang diruangan kerja mewah itu
“ada apa kalian kesini,bukannya seharunya kalian berada disekolah?”Tanya siwon sembari mengusap rambut anaknya,mata minji tak pernah lepas menatap tajam kearah hyorin
“mianhe ahjussi,aku tak bermaksud mengajak minji bolos tetapi dia memaksa memintaku untuk datang kemari katanya dia menginginkan sesuatu untuk dikatakan dengan ahjussi”jawab L
“aku kesini karena menginginkan sesuatu dan kuharap appa mengabulkannya”ucap minji hatinya tertawa senang membayangkan jika permintaannya terkabul
“apa itu sayang,katakan appa akan mengabulkannya?” ucap siwon penuh kasih sayang ,minji terlihat senang
‘apa pun itu,appa harus janji dulu”siwon mengangguk tersenyum mengaitkan jari kelingkingngnnya ketangan minji
“aku mau appa memecat sekertaris appa
“mwoya” pekik siwontak percaya dengan keinginan anaknya itu



“apa yang sebenarnya terjadi antara kau dan minji,tumben dia terlihat begitu memusuhimu” Tanya agnes yang sedang memainkan dada bidang kotak-kotak milik suaminya yang tengah terespos jelas setelah percintaan panas mereka,agnes merasa menjadi wanita paling beruntung bisa mendapatkan seorang choi siwon namja yang diinginkan banyak wanita diluar sana karena ketampanan tubuh yang begitu atletis yang terkesan selalu  dikenal dingin,cuek namun terlihat panas dan begitu diinginkan untuk dijadikan pacar,siwon mendesah panjang mengingat kembali pertengkarannya bersama minji tadi siang,ia makin mengeratkan pelukannya memeluk istrinya dengan penuh kasih sayang
“minji mau mengeluarkan hyorin jadi sekertarisku dan aku tidak bisa memenuhi itu karena pekerjaan dikantor yang begitu banyak susah jika harus mencari yang baru lagi”jelas siwon agnes menhentikan gerakan tangannya didada bidang siwon kemudian menatap kearah mata suaminya yang terlihat sedang memikirkan sesuatu
“kau tenang saja sayang,biar aku yang bujuk minji besok”siwon tersenyum mendengar penuturan istrinya dengan sigap ia langsung menindih tubuh istrinya dan menatapnya dengan penuh gairah dan mata yang menatap tajam kearah manic mata agnes
“kita lakukan sekali lagi”ucap siwon mengerling nakal ingin menjangkau  bibir agnes namun sayang yeoja itu malah menahan dada bidang siwon menhalanginya untuk mengecup bibir sexy yang begitu memerah itu
“oppa aku capek,aku ingin tidur sekarang besok aku harus mengadakan peragaan busana terbaru yang sudah kurancang untuk musim panas ini”sela agnes  namun siwon tidak peduli ketika ia malah langsung membuat agnes memekik mendesah keras ketika ia malah menyetakkan juniornya memasuki lubang kewanitaan yeoja iu
“aww,appo”pekik agnes kemudian menatap tajam kearah suaminya yang hanya tersenyum tampa dosa menggerakkan tubuhnya






“appa,eomma, minji pergi dari rumah dan tidak usah mencari minji karena minji tak akan mau pulang kerumah kalau  appa tidak memecat sekertaris yang centil itu dari perusahaan appa” sebuah kertas yang ditemukan agnes pagi itu ketika mencari minji dikamarnya sukses membuat yeoja itu membulatkan matanya dan kini memekik memanggil siwon dan alhasil siwon yang tengah memakai bajunya bersiap untuk ke kantor langsung berlari khawatir dimana suara agnes terdengar begitu juga dengan lee minh yang baru saja bangung kaget mendengar suara agnes yang berasal dari kamar minji
“oppa eothokke”suaranya terdengar panic sembari memberikan kertas ditangannya kearah siwon
“ada apa ini?”Tanya lee minho yang baru datang menatap wajah panic agnes
“minji kabur dari rumah”
“sebaiknya kau turuti permintaan anakmu siwon,bukankah biasanya kau selalu menuruti permintaanya”komentar lee minho ketika melihat kertas ditangan siwon, entah apa yang harus dilakukan siwon sekarang,memecat hyorin sama saja peperangan dengan wanita itu dimulai



siwon dengan setelan jas hitamnya mengapit tangan agnes mesra berjalan diatas red carpet sesekali tersenyum kearah blits camera  yang memotret mereka dalam acara peargaan busana musim panas desainer agnes monica malam itu,beberapa bisikan terdengar jeleous dengan pasangan yang terlihat sangat sempurna itu
“andai saja aku yang berada disamping choi siwon,ahh betapa beruntungnnya diriku”ucap yeoja itu dengan tatapan kagum menatap tubuh atletis siwon yang menonjolkan dada bidangnnya ketika siwon melepas jas hitamnnya yang  berada ditangan kanannya
“ya ampun lihatlah abs siwon,andai aku bisa meraba dada bidang kotak-kotak itu,ahhh kenapa  betapa beruntungnnya nyonya agnes bisa mendapatkannya,pasti setiap hari ia bisa melihat dada suaminya,,astagaa”salah satu karyawan siwon yang juga diundang berkomentar,Nampak terlihat hyorin mengepalkan tangannya mendengar ucapan itu kemudian menatap agnes yang sudah mendapat beberapa bucket bunga mawar karena kesuksesan acara peragaan busananya yang menarik banyak perhatian orang ketika beberapa model dari dalam negeri maupun luar negri kini sedang memperagakannya diatas catwalk, siwon yang berada disamping agnes yang sedari tadi mengapit pinggang yeoja itu yang sedang mengenakan gaun merah sedikit sexy itu melepaskannya ketika melihat maksud dari tatapan hyorin,tanpa sepengetahuan agnes yang tengah asyiek berbicara dengan beberapa teman yeojanya sesame desainer  siwon meninggalkan agnes dan menhampiri hyorin  yang kini meneguk anggur merah ditangannya
“kenapa akhir-akhir ini kau jarang mengunjungiku” Tanya hyorin siwon menatap tajam yeoja itu karena suaranya yang sedikit berteriak sehingga membuat beberapa orang  menatap kearah mereka
“pelankan suaramu hyorin –ah”ucap siwon kemudian menarik tangan yeoja itu kearah sudut ruangan yang Nampak sepi
“kau hampir saja membuat orang-orang curiga”pekik siwon dengan sedikit marah menhempaskan tangan hyorin, yeoja itu terkekeh meremehkan
“biarkan saja orang-orang tahu hubungan kita siwon ah,aku sudah muak dengan semuanya,aku muak dengan hubungan ini”teriak hyorin membuat siwon mengepalkan tangannya dikedua sisi tubuhnya menahan marah dengan perkataan hyorin
“kalau kau muak sebaiknya kita akhiri saja semuanya dan jangan ganggu keluargaku karena dari awal memang tak seharusnya kau melakukan semua ini hanya karena kau memegang rahasia tentang diriku” bantah siwon dan seketika  membuat yeoja didepannya malah tetawa lebar
“baiklah choi siwon kita akhiri semuanya hingga tak ada rahasia lagi yang perlu kita rahasiakan dari semua orang” ucap hyorin kemudian melangkah pergi  meninggalkan siwon memejamkan matanya dengan perasaan takut akan ucapan wanita itu




pipi agnes bersemu merah  ketika namja didepannya sdari tadi menggodanya dengan tatapan yang tak pernah lepas dari mata indah agnes
“aku tak menyangka bertemu denganmu lagi,jujur sekarang kau benar-benar menjadi wanita yang luar biasa cantik sekarang,aku menyesal melepaskanmu dulu,aishh  sekarang aku menyesal karena ternyata kau sudah dimilki namja lain,sungguh beruntung namja itu”ucapnya panjang lebar agnes hanya tersenyum
“kau juga terlihat tampan,apa sekarang kau sudah menikah”Tanya agnes pria itu malah menggeleng entah sadar atau tidak namja itu malah memegang kedua pundak agnes yang terespos menyentuh kuit punggung dingin agnes membuat yeoa itu sedikit menegang menatap tanpa berkedip kearah namja berlesung pipit didepannya

“kau  tahu apa alasan aku  kembali”agnes hanya menggeleng,tatapannya tak pernah lepas dari mata namja yang selalu menebarkan senyumbak malaikatnya itu
“karena cinta pertamaku”seketika mata agnes melebar ,ematap tak percaya kearah namja yang kini malah dengan santainya mengelus pipi memerah agnes astagaa kenapa dengan jantung agnes  yang berdegup kencang dan tak terkontrol
“ehmm,sebaiknya anda melepaskan tangan anda dari istriku”keduanya menoleh kearah namja yang menatap namja itu tajam mengepalkan tangannya,agnes seakan baru tersadar replek sedikit menjauh dari namja didepannya dan berjalan kearah suaminya
“oppa”lirihnya sedikit takut kalau siwon salah paham padanya
“ahh mianhe aku tid
“sebaiknya anda jangan bersikap seperti tadi,aku tidak suka jika seorang namja menyentuh istriku apalagi hanya karena seorang teman yang baru ditemuinya”sela siwon masih dengan tatapan tajamnya
“oppa,dia itu cuman tema lamaku, tidak seharusnya kau bersikap berelbihan seperti itu”agnes mencoba menenangkan suaminya yang tersulut emosi
“bagaimanapun aku tid
ucapan siwon berhenti ketika suara ponselnya berdering dibalik kantong celananya,tak lepas dari tatapan namja itu siwon mengangkat teleponnya

“mwoya?kaget siwon ketika suara seseorang berhasil menjelaskan apa yang baru didengarnya

2 komentar:

  1. Paling suka bca ff nya eqha..
    tp Part 1 dan 2 loem baca. Bagi link'y donk...
    Gumawo. .
    :)

    BalasHapus
  2. Waaah....eonni lanjut yukk...gara gara penasaran..aku sampe nyasar ke blog eonni nih..l jutnya jgn lamalama

    BalasHapus